TERMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA KEBLOG SAYA TOLONG SARANYA ATAS BOLG INI

Selasa, 18 September 2012

ANALISIS KURIKULUM

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Dr. Oemar Hamalik
BAB 1 PROSES PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik menyiapkan kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Tujuan pendidikan adalah suatu komponen hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakan kegiatan pendidikan. Tingkat tujuan pendidikan : Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Institusional Tujuan Kurikulum Tujuan Pembelajaran
REFLEKSI
 Pendidikan merupakan suatu proses mempengaruhi peserta didik supaya mereka mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. Dengan adanya bimbingan, pengajaran, latihan itu diharapkan mampu mengarahkan proses pendidikan itu sesuai dengan tujuan sebagaimana mestinya. Untuk itu, kompunen pendukungnya harus diperhatikan. Siswa sebagai komponen masukan harus diproses dengan baik sehingga menjadi manusia yang berkualitas. Guru sebagai pendidik harus mempunyai kemampuan profesional dan menjalankan peranannya dengan baik. Dan ditunjang pula dengan konsep pembelajaran dan pengajaran yang baik pula.
BAB 2 DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM
 Landasan Pengembangan Kurikulum Filsafat dan Tujuan Pendidikan Lingkungan Kebutuhan Pembangunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komponen-komponen Kurikulum Tujuan Kurikulum, bersumber pada tujuan Pendidikan Nasional Materi, berupa bahan kajian dan pelajaran Metode atau cara yang digunakan untuk menyampaikan materi Organisasi Kurikulum Evaluasi Kurikulum Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Berorientasi pada tujuan Relevansi dengan Kebutuhan Efisiensi dan Efektivitas dalam pelaksanaan Fleksibilitas Berkesinambungan Keterpaduan Bermutu
REFLEKSI
 Kurikulum sebagai satu kesatuan sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain itu dapat mendorong tercapainya tujuan pendidikan. Komponen tersebut harus disusun terlebih dahulu supaya mendapatkan tujuan yang maksimal. Misalnya materi harus sesuai dengan bahan ajaran, metode yang digunakan harus relevan dengan kebutuhan serta adanya evaluasi untuk mengukur mutu pendidikan .
BAB 3 HAKIKAT BELAJAR
 Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing) Ciri- ciri Belajar Belajar berbeda dengan kematangan Belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental Ciri belajar yang hasilnya relatif menetap Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar Motivasi siswa, dorongan yang menyebabkan terjadi suatu perubahan tertentu Bahan belajar Alat bantu belajar, akan membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif Suasana belajar, keadaan lingkungan fisik dan psikologis yang menunjang belajar Kondisi subjek belajar, keadaan jasmani dan mental untuk melakukan kegiatan belajar
REFLEKSI
Pada intinya belajar itu adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Jadi, tugas seorang pendidik sangat penting dalam proses belajar ini, supaya peserta didik bisa mempunyai kemampuan yang baik untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Dan perubahan yang diharapkan menuju perubahan yang lebih baik dan menyeluruh. Untuk itu, seorang pendidik hendaknya memahami beagaimana proses belajar siswa, sehingga pendidik bisa memberikan bembingan dan menciptakan lingkungan yang tepat bagi siswa
BAB 4 HAKIKAT PEMBELAJARAN
 Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun dari unsur-unsur manusia material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ciri-ciri Pembelajaran Memiliki rencana yang khusus Kesalingtergantungan (interdependence) antara unsur-unsurnya Tujuan yang hendak dicapai Unsur-unsur Pembelajaran Unsur minimal sistem pembelajaran meliputi siswa, tujuan dan prosedur Unsur dinamis pembelajaran meliputi motivasi membelajarkan siswa dan kondisi guru siap membelajarkan siswa Unsur pembelajaran konkruen meliputi belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, subjek yang belajar
REFLEKSI
Pembelajaran itu sebagai suatu proses untuk menyiapkan peserta didik supaya bisa hidup baik di lingkungan masyarakat. Pembelajaran pun membantu siswa untuk menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari, bagaimana cara menyelesaikan masalah, serta bagaimana bersosialisasi dengan masyarakatnya. Sebagai seorang pendidik, guru mempunyai peranan sebgai penghubung antara sekolah dengan masyarakat. Untuk itu, sekolah senantiasa mengemas pembelajaran itu de ngan baik
BAB 5 TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Pentingnya tujuan belajar dan pembelajaran Untuk menilai hasil penbelajaran Untuk membimbing siswa belajar Untuk merancang sistem pembelajaran Untuk melakukan komunikasi dengan guru-guru lainnya dalam meningkatkan proses pembelajaran Taksonomi Tujuan Pendidikan meliputi : Matra kognitif yang meliputi aspek-aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi Matra afektif yang meliputi aspek-aspek penerimaan, sambutan, menilai organisasi, dan karakterisasi Matra psikomotorik yang meliputi aspek-aspek persepsi, kesipan, respon terbimbing, mekanisme, respon yang unik
REFLEKSI
Tujuan merupakan hal penting dalam sebuah perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Begitu halnya dengan kegiatan belajar dan pembelajaran menetapkan tujuan adalah hal yang sangat diperlukan. Karena tujuan belajar dan pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai sebuah penduan yang memberikan petunjuk bagi penentuan pembelajaran seperti penentuan materi, prosedur pembelajaran, maupun dalam pengukuran prestasi belajar siswa. Pendidik hendaknya memahami akan tujuan belajar dan pembelajaran BAB 6 DASAR PEMBELAJARAN
 1). Asas-asas Belajar Tujuan belajar yang disadari siswa Motivasi belajar yang bersumber dari kebutuhan, dorongan, dan kesadaran siswa Informasi balikan terhadap hasil belajar siswa Transper belajar ke dalam situasi senyatanya 2). Perbedaan Individual Kecerdasan Bakat (aptitude) Keadaan jasmani Penyesuaian sosial dan emosional Keadaan keluarga Prestasi belajar 3). Pengulangan dan latihan adalah suatu tindakan pengulangan yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil belajar 4). Lingkungan
REFLEKSI
Dengan adanya latihan akan lebih memberikan pengalaman pendidikan, memantapkan aspek tingkah laku, dan juga mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik. Tidak hanya itu, lingkungan sebagai dasar pembelajaran memberikan manfaat yakni menanamkan pengertian yang realistik tentang proses sosial dan juga bisa memberikan manfaat bagi peserta didik untuk persiapan hidup di masyarakat

BAB 7 MOTIVASI BELAJAR
Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Pentingnya Motivasi : Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan Motivasi berfungsi sebagai pengarah Motivasi berfungsi sebagai penggerak Upaya meningkatkan motivasi : Pemberian harapan Pemberian insentif Pengaturan tingkah laku siswa

REFLEKSI Motivasi sangat diperlukan dalam proses pendidikan . Karena motivasi bisa mendorong timbulnya tingkah laku, maka tanpa adanya motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Maka tugas pendidik untuk membangkitkan motivasi.

BAB 8 PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN Pendekatan sistem pembelajaran sesuai dengan psikologi belajar sistematik, yang meliputi aspek filosofis dan proses. Model Pembelajaran Model Interaksi Sosial, prioritas terhadap kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain. Model Proses Informasi, berorientasi pada kemampuan siswa memproses informasi dan sistem yang memperbaiki kemampuan tersebut. Model Prsonal, berorientasi pada individu dan pengembangan diri Model Modifikasi Tingkah Laku Strategi Pembelajaran Pembelajaran Penerimaan (reception learning) Pembelajaran Penemuan (discovery learning) Pembelanjaan Penguasaan (mastery learning) Pembelajaran Terpadu (unit learning )

REFLEKSI
Konsep pembelajaran senantiasa berkembangan seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Akan tetapi harus sesuai juga dengan perkembangan dalam psikologi siswa serta kenyataan dalam masyarakat sendiri. Pendekatan pembelajaran juga melahirkan adanya model dan strategi pembelajaran yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh pendidik.

BAB 9 PENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARAN
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa, yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Kebaikan dan Kelemahan Kebaikan : Prakarsa siswa mengemukakan urung pendapat Keterlibatan mental dalam kegiatan belajar Peran guru sebagai fasilitator Belajar dengan pengalaman langsung Variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar Kelemahan ; Tidak menjamin dalam melaksanakan keputusan Penggunaan metode kurang variasi Kemampuan guru melaksanakan CBSA masih kurang
REFLEKSI
Dengan CBSA, dituntut siswa untuk mengapresiasikan seluruh kemampuannya dengan penyediaan lingkungan belajar. CBSA bisa berhasil dengan upaya guru untuk melaksanakan peranannya secara aktif dan kreatif dengan membantu, mendorong, dan mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dan belajar yang efektif .
BAB 10 EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Evaluasi (penilaian) merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Syarat-syarat Ealuasi : Validitas Mempunyai realibilitas Objektivitas Efisiensi Kegunaan atau kepastian
REFLEKSI
Penilaian hasil belajar dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk mengetahui mutu pendidikan. Untuk itu, evaluasi harus dilakukan dengan prosedur yang baik, sehingga hasil dari pendidikan dapat dicermati dengan baik.