Kata matematika
sering diartikan sebagai ilmu berhitung, atau ilmu yang berkaitan dengan
bilangan dan angka-angka atau bahkan simbol-simbol [1]. Secara Istilah dalam
menguraikan tentang hakekat matematika banyak dikemukakan beberapa pendapat
tokoh dari sudut pandangnya masing-masing. Sementara itu tokoh lain yaitu
Herman Hudoyo mengatakan bahwa hakekat matematika adalah ”Berkenaan dengan ide-ide,
struktur, dan hubungannya yang di atur menurut urutan yang logis[2].
Sementara itu
R.Soejadi mengemukakan beberapa pendapat mengenai hakekat matematika yaitu [3] :
a. Matematika adalah cabang ilmu
pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.
b.
Matematika
adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi
c.
Matematika adalah pengetahuan tentang
penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan.
d.
Matematika adalah pengetahuan tentang
fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.
e.
Matematikan
adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logis.
f.
Matematika
adalah pengetahuan tentang unsur-unsur yang ketat.
Jadi pengertian
matematika secara epistimologi ilmu adalah bukan ilmu, melainkan merupakan
bahasa artifisial yang bersifat eksak, cermat dan terhindar dari rona emosi,
lambang-lambang matematika yang bersifat artifisial yang akan memiliki arti
jika sebuah makna diberikan kepadanya.
[1]
Muniri, ”Interpretasi Simbol Dalam
Kehidupan”,makalah di sampaikan pada Sarasehan Pendidikan oleh HMPS
TMT STAINTA, 5 Juni 2004
[2] Herman Hudoyo, Pengembangan Kurikulum
dan Pembelajaran Matematika (Malang : IKIP Malang, 2001),
hal.96
[3]
R.Soedjadi, Kiat Pendidikan
Matematika di Indonesia, (Jakarta : Dirjen Dikti, 1999) hal.11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar