TERMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA KEBLOG SAYA TOLONG SARANYA ATAS BOLG INI

Rabu, 04 April 2012

PENGERTIAN BELAJAR

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan prestasi belajar, tentu mudah memberikan jawaban dengan begitu saja, mengingat bayak komponen dan faktor yang ikut melatarbelakanginya. Ada faktor yang berasal dari luar diri siswa, dan ada pula yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yaitu faktor psikologis dan pisiologi.
Meskipun demikian tidak mengurangi makna ungkapan diatas, dan untuk lebih memudahkan dalam memehami pengertian prestasi belajar, berbagai faktor yang terlibat dalam proses belajar dan akhirnya mengemukakan tentang prestasi belajar tersebut.
1). Pengertian Belajar
Batasan belajar menurut Prandsen (1957:43) …a change in experience or behavior resulting from purposeful observation, over activity, or thingking, and accompairid by motivational-emosional reactions, which results in more adequate satisfaction of the motivating conditions.
Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku atau pengalaman sebagai akibat dari perhatian terhadap tujuan atas kegiatannya, atau hasil berpikir dan disertai dengan dorongan dan reaksi emosi, sebagai akibat dari kepuasan yang memadai dari kondosi dorongannya.
Abin Syamsudin (2003 : 134) merangkumkan pengertian belajar dari beberapa ahli dalam satu pernyataan yakni suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang.
Pengertian belajar dapat disimpulkan : 1) Belajar adalah memperoleh perubahan tingkah laku, 2) hasil belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku, 3) belajar merupakan suatu proses, 4) proses belajar terjadi karena adanya dorongan dan tujuan yang akan dicapai, 5) belajar merupakan suatu bentuk pengalaman.
2). Faktor-faktor yang terlibat dalam proses belajar
Pada dasarnya kehidupan sekolah tidak ubahnya dengan kehidupan sosial yang sangat luas. Sekolah merupakan miniatur kehidupan sosial. Para siswa yang belajar berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki kehidupan sosial secara matang.
Interaksi antara sejumlah individu dalam lingkungan sekolah, juga terlibatnya lingkungan sekitar, sehingga mewujudkan kondisi yang amat kompleks dalam proses belajar mengajar di sekolah. Faktor-faktor dalam diri murid (intern) dan faktor yang datang dari luar (extern) secara bersama-sama turut mempengaruhi kegiatan belajar murid yang hasilnya tercermin dalam perubahan pola-pola perilaku mereka.
Abi Syamsudin (2003 : 143) mengemukakan sebuah bagan yang melukiskan betapa kompleknya kemungkinan interaksi antar berbagai aktor atau komponen yang mempengaruhi belajar mengajar (PBM) di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar