TERMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA KEBLOG SAYA TOLONG SARANYA ATAS BOLG INI

Rabu, 04 April 2012

PENGETIAN TES HASIL BELAJAR SEBAGAI ALAT PENGUKUR HASIL BELAJAR SISWA


     
Tes hasil  belajar adalah tes yang digunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran, yang telah diberikan guru kepada peserta didiknya dalam jangka waktu tertentu. Untuk keperluan evaluasi proses belajar mengajar, dapat digunakan tes buatan sendiri (teacher made test), yakni merupakan suatu tes yang disusun oleh guru sendiri untuk mengevaluasi keberhasilan proses belajar mengajar (Harjanto, 2005). Dengan demikian tes menunut adanya respon dari objek yang dites yang dapat disimpulkan sebagai suatu trait dari objek yang dinilai (Zainul & Nasoetion, 1993).
            Secara umum, fungsi tes dapat ditinjau dari tiga hal, yaitu: (1) fungsi untuk kelas; (2) fungsi untuk bimbingan; (3) fungsi untuk administrasi (Arikunto, 2002).
1. Fungsi untuk Kelas
  1. mengadakan diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa
  2. mengevaluasi celah antara bakat dengan pencapaian
  3. menaikan tingkat prestasi
  4. mengelompokkan siswa dalam kelas pada waktu metode kelompok
  5. merencanakan kegiatan proses belajar mengajar untuk siswa secara individual
  6. menentukan siswa mana yang memerlukan bimbingan khusus
  7. menentukan tingkat pencapaian untuk setiap anak
2.   Fungsi untuk Bimbingan
  1. menentukan arah pembicaraan dengan orang tua tentamng anak mereka
  2. membantu siswa dalam menentukan pilihan
  3. membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan jurusan
  4. memberi kesempatan kepada pembimbing, guru, dan orang tua dalam memahami kesulitan anak
3.   Fungsi untuk Administrasi
  1. memberi petunjuk pada pengelompokan siswa
  2. penempatan siswa baru
  3. membantu siswa memilih kelompok
  4. menilai kurikulum
  5. memperluas hubungan masyarakat (public relation)
  6. menyediakan informasi untuk badan-badan lain di luar sekolah.
            Bentuk tes yang digunakan dalam proses pembelajaran, pada hakekatnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: (1) tes lisan; (2) tes tertulis; (3) tes perbuatan/tindakan. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan menghitung hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Tes juga dapat digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar bidang afektif dan psikomotoris (Sudjana, 2004).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar