a.
Pengertian
Narasi
”Narasi adalah
bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga
tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiriperistiwa itu”
(Keraf, 2007:135). Suatu peristiwa atau suatu proses dapat juga disajikan
dengan mempergunakan metode deskripsi. Oleh karena itu narasi sulit sekali
dibedakan dari deskripsi. Sebab itu, mesti ada unsur lain yang diperhitungkan,
yaitu unsur waktu. Dengan demikian pengertian narasi itu mencakup du unsur
dasar.Unsur yang terpenting dalam sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau
tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu.
Apa yang telah
terjadi tidak lain daripada tindak-tanduk yang dilakukan oleh orang-orang atau
tokoh-tokoh dalam suatu rangkaian waktu. Bila deskripsi menggambarkan suatu
objek secara statis, maka narasi mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam
suatu rangkain waktu.
Menurut Novi.R
(2010:132) karangan narsi adalah karangan yang menyajikan serangkaian pristiwa.Narasi
mementingkan urutan kronologis dari suatu peristiwa atau kejadian serta
masalah.Pengarang bertindak sebagai seorang sejarahwan atau tukang cerita.
Berdasarkan
uraian di atas narasi dibatasi sebagai bentuk tulisan yang bertujuan
menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman yang dialami
manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.Atau dapat juga dirumuskan
narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusah dengan sejelas-jelasnya kepada
pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi.Narasi dibagi menjadi dua, yaitu
narasi ekspositoris dan narasi sugestif.
b.
Narasi
Ekspositoris
Narasi
ekspositoris bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untukmengetahui
apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya berupa perluasan pengetahuan para pembaca
sesudah membaca kisah tersebut.Sebagai sebuah bentuk narasi, narasiekspositoris
mempersoalkan tahap-tahap kejadian, rangkaian-rangkaian perbuatan kepada para
pembaca atau pendengar.Runtun kejadian atau peristiwa yang disajikan untuk menyampaikan
informasi untuk memperluas pengetahuan atau pengertian pembaca, tidak perduli
apakah disampaikan secara tertulis ataupun lisan.
Narasi
ekspositoris dapat bersifat khas atau khusus dan dapat pula bersifat
generalisasi. Narasi yang bersifat generalisasi adalah narasi yang menyampaikan
suatu proses yang umum, yang dapat dilakukan siapa saja, dan dapat pula
dilakukan secara berulang-ulang. Dengan melaksanakan tipe kejadian itu secara
berulang-ulang, maka seseorang dapat memperoleh kemahiran yang tinggi mengenai
hal itu.Sedangkan narasi yang bersifat khusus adalah narasi yang berusaha
menceritakan suatu peristiwa yang khas, yang hanya terjadi satu kali. Peristiwa
yang khas adalah peristiwa yang tidak dapat diulang kembali, karena ia
merupakan pengalaman atau kejadian pada suatu waktu tertentu saja.
c.
Narasi Sugestif
Narasi sugerti
berusaha memberi makna atas peristiwa atau kejadian itu sebagai suatu
pengalaman.Karena sasarannya adalah makna peristiwa atau kejadian itu, maka
narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal (imajinasi).Narasi segestif
merupakan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan sekian macam sehingga
merangsang daya khayal para pembaca. Pembaca dapat menarik suatu makna baru
diluar apa yang diungkapkan secara eksplisit. Sesuatu yang eksplisit adalah
suatu yang tersurat mengenai objek atau subjek yang bergerak dan bertindak,
sedangkan makna yang baru adalah sesuatu yang tersirat.Semua obyek dipaparkan
sebagai suatu rangkaian gerak, kehidupan para tokoh dilukiskan dalam satuan
gerak yang dinamis, bagaimana kehidupan itu berubah dari waktu ke waktu. Makna
yang baru akan dijelaskan dipahami sesudah narasi itu dibaca, karena ia
tersirat dalam seluruh narasi itu.
Dengan demikian
narasi tidak berceritera atau memberikan komentar mengenai sebuah cerita,
tetapi ia justru mengisahkan suatu cerita atau kisah. Seluruh kejadian yang
disajikan menyiapkan pembaca kepada suatu perasaan tertentu untuk mengahadapi
suatu peristiwa yang berada di depan matanya. Narasi menyediakan suatu
kematangan mental.Kesiapan mental itulah yang melibatkan para pembaca bersama
perasaannya, bahkan melibatkan simpati atau antipati mereka pada kejadian itu
sendiri.Inilah makna yang tersirat dalam seluruh rangkaian kejadian itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar