TERMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA KEBLOG SAYA TOLONG SARANYA ATAS BOLG INI

Sabtu, 14 April 2012

TUJUAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF


 Pengelolaan  pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperarif, paling tidak ada tiga tujuan yang hendak dicapai, yaitu:
a.       Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperarif berrujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli yang berpendapat bahwa model kooperatif unggul dalam membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang sulit. (Sukardi, 2006: 5).
Pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik. Siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi memperoleh bantuan khusus dari teman sebaya yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama. Dalam proses tutorial ini, siswa kelompok atas akan meningkat kemampuan akademiknya karena memberi pelayanan sebagai tutor membutuhkan pemikiran lebih mendalam tentang hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi tertentu.
b.      Pengakuan adanya keragaman
Model kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial.
c.       Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting lain dari pembelajaran kooperatif adalah unruk mengajarkan kepada siswa keterampilan sosial dan kolaborasi dalam hal berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mengemukakan ide dan pendapat, dan bekerja dalam kelompok. Keterampilan ini amat penting unruk dimiliki nantinya di dalam masyarakat di mana banyak kerja orang dewasa sebagian besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantung satu sama lain dan di mana masyarakat secara budaya semakin beragam. (Sukardi, 2006 : 2).

1.      Tingkah Laku Mengajar (Sintaks)
Terdapat  enam  langkah  utama   atau   tahapan  di  dalam  pelajaran  yang menggunakan    pembelajaran    kooperatif.     Pelajaran     dimulai     dengan    guru menyampaikan tujuan pelajaran dan memotivasi siswa belajar. Fase ini diikuti oleh penyajian informasi; seringkali dengan bahan bacaan dari pada secara verbal. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim beiajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas mereka. Fase terakhir pembelajaran kooperatif meliputi presentasi hasil akhir kerja kelompok, atau evaluasi tentang apa yang mereka pelajari dan memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu. Enam tahap pembelajaran kooperatif tersebut dirangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel
Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
Fase-Fase
Tingkah Laku Guru
Fase 1
Menyampaikan    tujuan   dan
memotivasi siswa

Fase 2
Menyajikan informasi


Fase 3
Mengorganisas/kan   siswa  ke
dalam      kelompok-kelompok
belajar.


Fase 4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar.

Fase 5
Evaluasi



Fase 6
Memberikan Penghargaan

Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok.

                                                                 Sumber : (Sukardi, 2006: 12)

Bila diperhatikan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif pada tabel di atas maka tampak bahwa proses demokrasi dan peran aktif siswa di kelas sangat menonjol dibandingkan dengan model-model pembelajaran yang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar